Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) berpidato dalam acara Seminar Nasional Fraksi Partai Demokrat DPR RI dengan topik “Perempuan Sebagai Pahlawan Ekonomi Kreatif” yang diikuti oleh anggota Perempuan Demokrat Republik Indonesia (PDRI), Selasa (26/11/2024). Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menyoroti soal tantangan UMKM dan Ekonomi Kreatif Indonesia saat ini.
Dia merekomendasikan agar semua pihak melakukan pemberdayaan literasi digital, pelibatan perusahaan maju, pendanaan inklusif, dan optimalisasi model kampanye digital bisa menjadi solusi menghadapi tantangan UMKM dan Ekonomi Kreatif di Indonesia. “Bangsa kita masih juga memiliki tantangan terhadap pengembangan UMK & ekonomi kreatif. Maka di sini kami pun menawarkan beberapa rekomendasi solusi kebijakan," kata Ibas.
Dia mengungkapkan, pertama kebijakan pemberdayaan literasi digital yang fokus pada UMKM perempuan di daerah pelosok dapat menjembatani kesenjangan digital yang ada saat ini.
Misalnya, Program seperti Kreasi Digital masuk desa.
Kemudian, perlu juga adanya kelanjutan kemitraan lintas sektoral. “Perlu uga adanya kelanjutan kemitraan lintas sektoral antara pemerintah, swasta, dan masyarakat yang mana sangat penting dalam mendukung perkembangan perempuan di sektor ekonomi kreatif. Seperti program mitra sehati sejahtera oleh PIA FPD DPR RI yang terkolaborasi berjenjang di seluruh tanah air,” terang Ibas.
Selain itu, perlu juga dipikirkan lebih mengenai pelibatan-pelibatan dari perusahaan yang maju sukses, seperti perusahaan dapat memberikan program CSR yang diarahkan untuk memberikan pelatihan inovasi produk dan pemasaran untuk mendukung UMK & ekonomi kreatif wanita nasional. Tak kalah penting adalah mengenai pendanaan yang inklusif, yaitu berupa fasilitas kredit bunga rendah tentu itu, akan sangat membantu usaha perempuan berjaya di ekonomi kreatif.
Tak kalah penting adalah mengenai pendanaan yang inklusif, yaitu berupa fasilitas kredit bunga rendah tentu itu, akan sangat membantu usaha perempuan berjaya di ekonomi kreatif.
"Kita yakin, kur bunga murah mudah untuk UMKM & ekonomi kreatif masih diperlukan. Kebijakan seperti kur yang dirintis Presiden SBY ketika itu perlu diperluas dan ditingkatkan lagi plafonnya, setuju ya..?”, beber dia.
Ibas juga menyampaikan pengembangan model kampanye digital milenial dan gen z juga dapat menjadi alat utama mendorong kampanye pentingnya UMKM wanita tumbuh berhasil. “Menduniakan Indonesia, me-merah putihkan Indonesia dikancah internasional. Hastag hastag sederhana seperti #dukung_umkmlokal #majukan_ekrafnasional #kreasi_indonesia dapat menjadi salah satu tagline kampanye media sosial untuk mendukung perkembangan umkm dan ekonomi kreatif perempuan yang membawa kearifan lokal,” jelas Ibas.
Ibas berharap diskusi seminar ini dapat menghasilkan rekomendasi yang konkret dalam kebijakan untuk mendukung peranan perempuan dalam umkm dan ekonomi kreatif demi masa depan Indonesia yang lebih maju sejahtera. Dia menuturkan, berbagai tantangan bangsa bisa dihadapi dengan kerjasama. “Terakhir, kita ingat kata Bapak SBY: perjuangan panjang Bangsa ini terasa ringan jika dilakukan bersama-sama. Mari satukan langkah demi kemajuan dan kesejahteraan,” pungkasnya.(lkf)
( sumber : tvonenews.com )