.jpg)
Legislator Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (EBY) atau Ibas kembali menyapa masyarakat di Dapil Jatim VII secara virtual, Sabtu (3/10/20).
Pada kesempatan itu, Ibas meminta maaf karena Pandemi Covid-19 dirinya belum bisa turun kedapil secara langsung dan hanya bisa melakukan virtual.
Bahkan Ibas prihatin dengan situasi Pandemi Covid-19 sehingga masih banyak saudara kita yang terdampak, ada yang sakit, kehilangan mata pencaharian, meninggal dunia akibat Corona. "Tapi kita harus semangat dan jangan sampai kendor dengan keadaan ini," harap Ibas.
Sosialisasi virtual di Kabupaten Ponorogo dilaksanakan di SMK PGRI 1 Ponorogo. "Dengan keadaan ini kita, adik-adik semua harus berfikir jernih cerdas. Ayo jangan patah semangat jangan kendor. Fokuskan fikiran untuk hal positif," pinta Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini.
Ia berharap para pelajar dan guru untuk selalu berfikir sehat. "Kita harus bermanfaat dan berfikir maju di tengah Pandemi Covid-19," imbuhnya.
Anggota Komisi VI DPR RI ini juga berharap para guru untuk selalu ihtiar dan sabar mendidik anak bangsa. "Kami akan mendorong pemerintah terus meningkatkan beasiswa bagi pelajar mulai SD hingga perguruan tinggi," jelasnya.
Putra bungsu SBY itu tetap menyemangati pelajar di situasi sulit ini. "Jangan kuatir kami akan terus membantu adik-adik terus belajar walaupun dari rumah. Kita pun masih bersyukur di Dapil Jatim VII yaitu Kabupaten Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Ngawi dan Magetan masih cenderung baik infrastrukturnya dibanding wilayah lainnya," imbuhnya.
Iabas berpesan kepada pelajar agar belajar secara benar. "Belajarpun harus dilakukan secara benar dan konsisten dan semua pihak harus peduli dengan keadaan ini. Kami juga mendorong agar Dana BOS untuk kuota internet guna mendukung pembelajaran online," terangnya.
Saat memberi sambutan, Kepala SMK PGRI 1 Ponorogo, H. Djemito mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas bantuan besasiswa PIP bagi pelajar di sekolahnya yang dikawal Ibas. "Kami berharap Mas Ibas selalu memperjuangkan generasi muda penerus bangsa," ungkap Djemito. (NC)