Polda dan Kajati Harus Berkolaborasi Ciptakan Pusat Pengendali Pengelolaan Tambang di Sultra

Jumat, 17 Mei 2024 12:44

pak hinca 1

Anggota Komisi III DPR RI Hinca Pandjaitan menegaskan agar Polda dan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara bekerja sama membentuk semacam ‘War Room’ yang bertujuan untuk mengawasi 276 Izin Usaha Pertambangan (IUP) di derah tersebut. Diketahui, bahwa ‘War Room’ merupakan pusat kendali (command center) bertujuan untuk menampilkan tayangan real time melalui ribuan kamera pemantau di berbagai titik strategis. Selain itu, ‘war room’ juga dapat menampilkan data kependudukan, pemantauan cuaca dan iklim.

“Saya bersama teman-teman mengusulkan agar Polda dan juga Kajati Sulawesi Tenggara ini membentuk war room atau ruang perang untuk mengawasi seluruh IUP itu. Nanti tiga bulan lagi kami datang kembali untuk mengetahui apa yang sudah dilakukan setelah terbentuknya war room itu,” jelas Politisi Fraksi Demokrat tersebut kepada Parlementaria usai melakukan Kunjungan Kerja Spesifik di Kendari, Sulawesi Tenggara, Rabu (15/5/2024).

Pembentukan pusat pengedali ini di setiap lokasi tambang, tambah Hinca, juga merupakan bagian dari pertimbangan Komisi III dalam memberikan persetujuan anggaran. 

“Saya minta kepada Pak Kapolda menyangkut masalah sikap kepolisian terhadap para pendemo-pendemo yang ada. Demonstran jangan dianggap sebagai lawan”

(Anggota Komisi III, Supriansa)

“Kami akan minta semua kegiatan tambang-tambang itu ada war room-nya. Dan anggaran untuk menggunakan teknologi satelit juga kita setujui dari Komisi III supaya benar-benar kita butuhkan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Legislator Dapil Sulawesi Selatan II Supriansa meminta kepada Polda dan Kejati Sultra untuk merangkul jika ada masyarakat yang melakukan demonstrasi terkait tambang tersebut. Ia menegaskan masyarakat jangan dijadikan sebagai musuh, sehingga ditargetkan untuk memenjarakan mereka.

“Saya minta kepada Pak Kapolda menyangkut masalah sikap kepolisian terhadap para pendemo-pendemo yang ada. Demonstran jangan dianggap sebagai lawan. Demonstran itu adalah bagian daripada mengkritik yang ada, sepanjang kritikanya itu membangun untuk kepentingan bangsa dan kepentingan negara maka jadikan itu spirit (untuk perbaikan),” tutupnya. (aar/rdn)

 

( sumber : dpr.go.id )


Berita Lainnya

Nasional

Ibas Resmi Menjadi Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR

Nasional

Jumlah Komisi Belum Ditentukan, Tunggu Jumlah K-L Dibentuk Presiden Terpilih

Nasional

RS Hermina Depok Siap Layani Masyarakat dan Anggota Dewan

Nasional

DPR Khawatir Jual Beli Pasal Imbas Gaji Hakim Tak Naik

Nasional

Kemitraan Komisi I dengan Kemenhan Selama Lima Tahun Terakhir Terjalin Sangat Baik

Nasional

BUMN PT PIS Perlu Miliki Armada Kapal Sendiri Guna Distribusi BBM ke Seluruh Indonesia

Nasional

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada 2024, Anggota DPR: Jangan Sampai Bikin Gaduh

Nasional

Marak Perundungan di Sekolah, Komisi X Minta Pemerintah Perbanyak Kegiatan Bagi Pelajar

Berita: Nasional - Ibas Resmi Menjadi Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR •  Nasional - Jumlah Komisi Belum Ditentukan, Tunggu Jumlah K-L Dibentuk Presiden Terpilih •  Nasional - RS Hermina Depok Siap Layani Masyarakat dan Anggota Dewan •  Nasional - DPR Khawatir Jual Beli Pasal Imbas Gaji Hakim Tak Naik •  Nasional - Kemitraan Komisi I dengan Kemenhan Selama Lima Tahun Terakhir Terjalin Sangat Baik •  Nasional - BUMN PT PIS Perlu Miliki Armada Kapal Sendiri Guna Distribusi BBM ke Seluruh Indonesia •  Nasional - Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada 2024, Anggota DPR: Jangan Sampai Bikin Gaduh •  Nasional - Marak Perundungan di Sekolah, Komisi X Minta Pemerintah Perbanyak Kegiatan Bagi Pelajar •