Pembunuhan yang dilakukan oleh pasangan suami isteri (pasutri) berinisial IS (27) dan LH (26) tahun terhadap satu anak kandungnya yang terlahir kembar, hanya gara-gara susah mengikuti proses belajar online diduga karena faktor kejiwaan.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi mengatakan, belajar online dialami oleh hampir semua siswa dan orang tua selama masa pandemi Covid-19.
"(Jadi-red) kalau kemudian ada yang membunuh anaknya sendiri, saya yakin itu pasti karena faktor kejiwaan, bukan karena faktor online," tegasnya saat berbincang dengan rri.co.id, Selasa (15/9/2020).
Sebab menurut politisi Partai Demokrat ini, bantuan yang dikucurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) selama masa belajar online sudah terbilang bagus.
"Soal pulsa, biaya, daring, melaui TV, Kemdikbud sudah lakukan yang terbaik," tukasnya.