Investasi energi terbarukan diperaya dapat mempercepat pembangunan berkelanjutan. Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana bertindaksebagai moderator dalam sesi ketiga di Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF), menekankan pentingnya mengintegrasikan investasi energi terbarukan dalam strategi pembangunan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan ramah lingkungan.
John Anis, CEO Pertamina New & Renewable Energy, menjelaskan bahwa energi terbarukan memiliki potensi besar dalam mengatasi tantangan energi global. “Investasi dalam energi terbarukan tidak hanya memenuhi kebutuhan energi yang mendesak tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru yang dapat menjangkau masyarakat luas,” ujarnya John bertindak sebagai panelis dalam sesi ketiga ini.
Menurut Anis, sektor energi terbarukan menawarkan peluang untuk inovasi dan pengembangan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Energi terbarukan dapat memberikan akses yang lebih baik ke sumber daya energi yang bersih dan berkelanjutan, terutama di daerah yang sebelumnya tidak terjangkau,” tambahnya.
Putu Supadma juga mencatat bahwa pemanfaatan energi terbarukan sejalan dengan agenda pembangunan berkelanjutan global. “Penting untuk memanfaatkan potensi energi terbarukan sebagai bagian dari strategi pembangunan untuk memastikan pertumbuhan yang ramah lingkungan dan inklusif,” ungkapnya.
Investasi dalam energi terbarukan diketahui memang berpotensi menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan akses energi di wilayah yang kurang berkembang. Ini menggarisbawahi kontribusi penting sektor ini dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Dengan mendukung investasi energi terbarukan, Indonesia dan negara-negara Afrika dapat menciptakan dasar bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkelanjutan. “Kerjasama dalam energi terbarukan akan memperkuat kemitraan kita dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan di seluruh kawasan,” tutup Rudana. (aha)
( sumber : dpr.go.id )