Marwan Cik Asan Nilai Pemerintah Bijak Tunda Kenaikan PPN Jadi 12 Persen

Jumat, 29 November 2024 12:40

pak mca

Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR RI Marwan Cik Asan menyatakan langkah
memundurkan waktu penerapan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen merupakan pilihan bijak yang diambil pemerintah.

Sebelumnya, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan rencana penerapan kenaikan PPN 12 persen yang menurut undang-undang ditetapkan pada 1 Januari 2025 bakal diundur.

 

“Menunda kenaikan tarif PPN (merupakan) pilihan bijak pemerintah,” kata Marwan dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, pada Kamis, (28/11/2024).

Ia menyampaikan, pemerintahan Prabowo menghadapi situasi dilematis serta beberapa pilihan yang sangat sulit dan penuh resiko di 2025.

Padahal, 2025 merupakan tahun awal bagi pemerintahan Prabowo Subianto untuk melakukan lompatan ekonomi dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen.

Dalam hitungan kasar, Marwan bilang, kenaikan tarif PPN 12 persen dapat memberikan tambahan penerimaan yang signifikan karena PPN adalah salah satu sumber pajak terbesar dalam APBN.

 

Namun, Marwan mengingatkan, hitungan kenaikan penerimaan PPN belum mempertimbangkan elastisitas konsumsi.

Menurutnya, kenaikan tarif PPN akan semakin menurunkan daya beli masyarakat hingga berdampak ke kalangan dunia usaha, khususnya sektor UMKM akan mengalami tekanan dari kenaikan biaya operasional akibat naiknya harga bahan baku dan penurunan permintaan konsumen.

“Ini dapat menghambat pemulihan ekonomi dan mengurangi tingkat investasi. Kerugian berikutnya adalah resiko kontraksi bagi konsumsi domestik, yang secara nyata memberikan kontribusi lebih dari 50 persen terhadap pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Atas dasar itu, ia memandang, pemerintah memiliki pilihan kebijakan lain untuk menaikan penerimaan pajak tanpa harus menaikan tarifnya, antara lain meninjau ulang berbagai fasilitas pajak yang diberikan.

Kemudian, lanjutnya, pemerintah juga dapat mengurangi pemberian fasilitas PPN yang masih mendominasi insenstif pajak serta memodernisasi sistem teknologi informasi seperti yang saat ini dilakukan pemerintah melalui transformasi sistem informasi data ke sistem coretax yang diharapkan dapat mempermudah pengawasan petugas pajak.

 

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI itu kembali menegaskan, kenaikan tarif PPN di awal 2025 adalah keputusan yang perlu dihitung secara cermat dan hati-hati.

Ia juga berkata, tambahan penerimaan negara memberikan ruang fiskal yang lebih besar untuk pembangunan, namun memiliki risiko penurunan konsumsi dan daya beli akan menjadi tantangan serius bagi perekonomian.

“Oleh karena itu, implementasi kebijakan ini memerlukan strategi mitigasi yang tepat agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh seluruh golongan masyarakat,” tutupnya.

laporan : muhammad rafik

( sumber : kedaipena.com )


Berita Lainnya

Nasional

DPR Soal Narasi Kerugian Negara Rp271 Triliun, 'Harus Ada Kepastian Data'

Nasional

Fathi Apresiasi Kebijakan Penurunan BI-Rate untuk Dukung Stabilitas Ekonomi dan UMKM

Nasional

Herman Khaeron Usulkan Libatkan Pedagang dan Kantin Sekolah Sukseskan Program MBG

Nasional

Sartono Hutomo Tekankan Kehati-hatian Memutuskan Saham Perusahaan BUMN Melalui Mekanisme IPO di BEI

Nasional

Komisi IV DPR RI Bambang Purwanto Serahkan Bantuan Alsintan Kelompok Tani Pulang Pisau.

Nasional

Lindungi Generasi Muda dari Dampak Negatif, Legislator Demokrat Dukung Pemerintah Terbitkan Aturan Pembatasan Usia Pengguna Medsos

Nasional

Hinca Panjaitan Bakal Semprot Polair soal Pemagaran Laut

Nasional

Sempat Dinyatakan Bebas,Komisi IV Minta Kementan Fokus dan Serius untuk Hilangkan Wabah PMK dari Indonesia

Berita: Nasional - DPR Soal Narasi Kerugian Negara Rp271 Triliun, 'Harus Ada Kepastian Data' •  Nasional - Fathi Apresiasi Kebijakan Penurunan BI-Rate untuk Dukung Stabilitas Ekonomi dan UMKM •  Nasional - Herman Khaeron Usulkan Libatkan Pedagang dan Kantin Sekolah Sukseskan Program MBG •  Nasional - Sartono Hutomo Tekankan Kehati-hatian Memutuskan Saham Perusahaan BUMN Melalui Mekanisme IPO di BEI •  Nasional - Komisi IV DPR RI Bambang Purwanto Serahkan Bantuan Alsintan Kelompok Tani Pulang Pisau. •  Nasional - Lindungi Generasi Muda dari Dampak Negatif, Legislator Demokrat Dukung Pemerintah Terbitkan Aturan Pembatasan Usia Pengguna Medsos •  Nasional - Hinca Panjaitan Bakal Semprot Polair soal Pemagaran Laut •  Nasional - Sempat Dinyatakan Bebas,Komisi IV Minta Kementan Fokus dan Serius untuk Hilangkan Wabah PMK dari Indonesia •