Marwan Cik Asan Kepulauan Mentawai Paling Tertinggal di Bidang Makro Ekonomi

Kamis, 24 Agustus 2017 00:00

fraksidemokrat.org, Padang - Berdasarkan data indikator makro ekonomi, Kabupaten Kepulauan Mentawai merupakan daerah tertinggal dibandingkan daerah-daerah lain.

Oleh karena itu, Komisi XI mendorong dan mengajak Bank Indonesia, Kementerian Keuangan serta Bappenas untuk bersama-sama memikirkan pembangunan infrastruktur Mentawai.

"Mudah-mudahan dengan pembangunan infrastruktur Mentawai bisa cepat masuk ke daerah yang modern tanpa meninggalkan ciri khas kedaerahannya", ungkap Ketua Tim Kunspek Komisi XI  DPR Marwan Cik Asan dalam pertemuan dengan Bank Indonesia, Bappenas, kementerian Keuangan di padang, Sumatera Barat, selasa (22/08/2017).

Politisi dari Fraksi Demokrat menambahkan, kunci dari pembangunan adalah infrastruktur jalan, yakni jalan darat Trans Mentawai sepanjang 360 km yang membutuhkan anggaran sekitar 3,8 triliun.

"Kehadiran BI di daerah tidak hanya sekedar untuk membantu pemerintahan daerah dalam mengendalikan inflasi, tapi juga diharapkan bisa memberi masukan yang strategis bagi pemerintah daerah, " ungkap Marwan.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Sumatra Barat, Nasrul Abit mengatakan telah ada beberapa kali pertemuan yang dilakukan untuk percepatan pembangunan Mentawai baik di tingkat provinsi maupun pusat.

"Harapan kami dengan kunjungan Komisi XI DPRRI ke Sumatra Barat  ini dapat membantu langkah dalam percepatan pembangunan  Mentawai " katanya (Sumber : Tribunnews.com/Tim Media FPD )

 


Berita Lainnya

Nasional

Pertemuan ‘‘The 10th World Water Forum’ Bahas Pentingnya Ketahanan Air sebagai Hak Asasi Manusia

Nasional

Aliyah Mustika Apresiasi BPJS Kesehatan Siapkan Posko Pelayanan Gratis di Pelabuhan Makassar

Nasional

Herman Khaeron: Harus Ada Perbaikan Tata Kelola Pupuk di Indonesia

Nasional

Fraksi Demokrat Beri Catatan Soal RUU Bahasa Daerah

Nasional

Subsidi Naik Jadi 9,5 Juta Ton, DPR Warning Ancaman Pupuk Langka

Nasional

Mendikbudristek Harus Klarifikasi Pencabutan Wajib Pramuka di Sekolah

Nasional

Komisi VI DPR Minta Kementerian Perdagangan dan Penegak Hukum Serius Tangani Peredaran Oli palsu

Nasional

Komisi II Dorong Penambahan Alokasi Anggaran Program PTSL

Berita: Nasional - Pertemuan ‘‘The 10th World Water Forum’ Bahas Pentingnya Ketahanan Air sebagai Hak Asasi Manusia •  Nasional - Aliyah Mustika Apresiasi BPJS Kesehatan Siapkan Posko Pelayanan Gratis di Pelabuhan Makassar •  Nasional - Herman Khaeron: Harus Ada Perbaikan Tata Kelola Pupuk di Indonesia •  Nasional - Fraksi Demokrat Beri Catatan Soal RUU Bahasa Daerah •  Nasional - Subsidi Naik Jadi 9,5 Juta Ton, DPR Warning Ancaman Pupuk Langka •  Nasional - Mendikbudristek Harus Klarifikasi Pencabutan Wajib Pramuka di Sekolah •  Nasional - Komisi VI DPR Minta Kementerian Perdagangan dan Penegak Hukum Serius Tangani Peredaran Oli palsu •  Nasional - Komisi II Dorong Penambahan Alokasi Anggaran Program PTSL •