Jakarta: Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR-RI Marwan Cik Asan menyambut baik langkah pemerintah menurunkan harga BBM jenis premium dari Rp8.500 menjadi Rp7.600 per liter dan Solar dari Rp7.500 menjadi Rp7.250 per liter. Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi XI ini memang menyatakan kekecewaannya karena Pemerintahan Joko Widodo telah menaikkan harga BBM pada November 2014 justru di saat harga minyak dunia turun. Apalagi, hingga saat ini, pemerintah belum juga menjelaskan alasan menaikkan harga BBM.
“Tentunya, kita menyambut baik rencana pemerintah menurunkan harga BBM jenis premium dan solar per 1 Januari 2015, meskipun agak terlambat. Seharusnya, bulan lalu pemerintah harus menurunkan harga BBM, bukan menaikkan. Anehnya sekarang diturunkan lagi,” kata Marwan Cik Asan, Kamis 1 Januari 2015.
Untuk itu, Marwan meminta agar pemerintah menjelaskan kepada rakyat terkait harga BBM yang mendadak dinaikan pada November kemarin. Sebab, dengan kenaikan harga BBM itu sontak merugikan rakyat, karena harga bahan pokok juga ikut naik.
“Jangan sampai asumi penurunnya harga BBM menjadi bagian pencitraan lagi untuk pemerintahan Jokowi. Ini juga menjadi bukti bahwa kebijakan yang diambil pemerintah cenderung kurang matang dan terburu-buru,” katanya.
Marwan pun berharap meski harga BBM jenis premium turun, pemerintah bisa mengawasi kenaikan harga yang lain seperti sembako dan kebutuhan hidup masyarakat.
“Kita harapkan ke depan, agar kebijakan yang diambil oleh pemerintah harus dikaji lebih matang, karena berdampak pada hajat hidup orang banyak perlu dipikirkan secara matang dan komprehensif,” tegasnya.
demokrat.or.id