Kebijakan Presiden Prabowo menaikkan gaji guru dan pekerja disambut positif anggota DPR Komisi XI, H. Fathi. Sebelumnya, Prabowo mengumumkan bahwa mulai tahun 2025, gaji Guru ASN akan naik setara satu kali gaji pokok, sementara Guru Non-ASN akan menerima tunjangan sebesar Rp2 juta per bulan.
Selain itu, Prabowo juga mengumumkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 6,5 persen untuk tahun 2025.
"Langkah ini adalah angin segar, terutama bagi tenaga pendidik yang merupakan ujung tombak masa depan bangsa. Tidak hanya itu, kenaikan UMP menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan daya beli masyarakat dan menciptakan keadilan ekonomi," ujar Fathi di Bandung, Jumat, 29 November 2024. Fathi bilang, kebijakan ini berdampak bagi daerah pemilihannya yakni Bandung dan Cimahi.
"Kenaikan ini diharapkan mampu membantu para guru dan pekerja, terutama dalam menghadapi tantangan inflasi serta kebutuhan hidup yang terus meningkat," tuturnya. Namun Fathi mewanti-wanti agar kebijakan ini diimplementasikan sebaik mungkin.
"Terutama dari sisi penganggaran dan distribusi. Jangan sampai ada hambatan birokrasi yang merugikan masyarakat," ujarnya.
"Kesejahteraan guru dan pekerja adalah fondasi pembangunan. Dengan ekonomi yang kuat, kesejahteraan rakyat, khususnya di Bandung dan Cimahi, akan semakin terjamin," ujarnya menambahkan.
Fathi mendorong masyarakat memanfaatkan peluang dari kebijakan tersebut, sembari mengedepankan dialog untuk mengatasi tantangan yang mungkin muncul. Fathi mengaku optimistis tahun 2025 akan menjadi titik awal yang baik untuk mewujudkan kesejahteraan yang lebih merata di seluruh Indonesia.**
( sumber : pikiran-rakyat.com )