Anggota Komisi X DPR RI Bramantyo Suwondo menilai, program student loan memiliki risiko tinggi gagal bayar jika lulusan tidak segera mendapatkan pekerjaan yang memadai. Menurutnya hal ini dapat membebani mahasiswa dan lembaga keuangan yang menyalurkan pinjaman.
Ia mengatakan lulusan yang memulai karier dengan beban hutang besar mungkin mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan finansial lainnya. Seperti membeli rumah atau memulai bisnis.
“Fokus utamanya bagaimana agar mahasiswa yang mengikuti program student loan dapat terserap secara maksimal dalam dunia kerja,” imbuh Bram dalam Rapat Dengar Pendapat Umum Panja Komisi X dengan Rektor Universitas PTN dan PTS di Gedung Parlemen, Senin (1/7/2024).
Menurutnya, program ini merupakan investasi jangka panjang dalam bidang pendidikan yang dapat meningkatkan kualitas dan sumber daya manusia dan perekonomian secara keseluruhan apabila dikelola dengan benar.
“Lulusan program student loan juga harus memberikan efek positif terhadap industri dunia kerja dan memberikan dampak positif terhadap Indonesia karena mereka akan membayar pajak nantinya,” tuturnya.
Ia menambahkan, jika dikelola dengan baik, student loan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan jumlah lulusan yang terampil. Namun, jika banyak terjadi gagal bayar, bisa terjadi krisis keuangan dalam sistem pendidikan tinggi. (tn/aha)
( sumber : dpr.go.id )