Pilkada mendekat, masyarakat jangan sampai mudah diadu domba, hanya karena perbedaan dalam dukungan politiknya. Pemilu, Pilpres, Pilkada adalah cara konstitusional untuk mendapatkan pemimpin rakyat, jangan sampai menjadi pemecah belah keutuhan kita.
Demikian disampaikan Anggota DPR-MPR RI Bramantyo Suwondo M, M.IR, saat menggelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan ke 5 kepada warga masyarakat di Purworejo, (19/11/20).
“Tugas berat kita sebagai bangsa adalah memperkuat persatuan dan kesatuan sesama rakyat, antar pemimpin, antar ulama, antar tokoh politik dan seterusnya,” ujar Bramantyo.
Selain itu, Bramantyo juga mengingatkan pemerintah agar lebih fokus dan strategis menangangi wabah Covid-19. Dalam hal ini, pemerintah harus memperbaiki koordinasi dan komunikasi antar lembaga serta tidak membuat pernyataan-pernyatan dan tindakan yang kontraproduktif.
“Buat rakyat tenang dan percaya bahwa pemerintah benar-benar serius, tidak mengeluarkan aturan atau kebijakan yang dapat menimbulkan kontraksi sosial dan polemik di masyarakat,” cetusnya.
Dikatakan, pemerintah juga perlu tegas dalam penegakan hukum berkaitan dengan pelanggaran protokol Kesehatan. ‘’Jangan pandang bulu, termasuk pelanggaran protokol yang dilakukan dalam kaitan dengan Pilkada,’’ katanya.
Sebagai sebagai Anggota Komisi X DPR RI, Bramantyo menyampaikan kebijakan pemberian kuota oleh Kemdikbud RI yang merupakan dorongan dari Komisi X DPR RI.
‘’Para orangtua dan siswa dapat menggunakan kuota tersebut sebaik-baiknya untuk kebutuhan pembelajaran jarak jauh, bukan untuk nonton, main game, tiktok-an dan lain-lain,’’ ucapnya.(sulfi)