Dalam dialog interaktif yang digelar, Andi Muzakkir Aqil menyampaikan pesan penting terkait bahaya judi online dan narkotika yang semakin marak.
Ia menegaskan pentingnya menjauhi kedua aktivitas tersebut yang membawa dampak buruk, baik secara individu maupun dalam tatanan sosial.
“Saya ingin mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati dan menjauhi praktik-praktik yang merusak ini,” ujarnya.
Salah satu isu penting yang muncul dalam pertemuan tersebut adalah kurangnya fasilitas hukum di Kabupaten Pangkep, khususnya terkait keberadaan kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan paralegal.
Seorang peserta reses, Marwan SH mengungkapkan bahwa ketidakhadiran lembaga tersebut membuat masyarakat kesulitan dalam mengakses bantuan hukum yang mereka butuhkan.
Menanggapi hal tersebut, Andi Muzakkir Aqil, menyampaikan bahwa pihaknya siap mewujudkan kantor LBH sebagai percontohan di Kabupaten Pangkep.
“Kami akan menampung aspirasi ini dan berupaya menjadikan Pangkep sebagai percontohan dengan menyediakan kantor LBH dan paralegal yang dapat diakses oleh masyarakat yang membutuhkan,” jelasnya.
Kegiatan reses ini tidak hanya bertujuan untuk mendengar aspirasi masyarakat, tetapi juga menjadi wadah bagi solusi konkret terhadap masalah-masalah yang dihadapi masyarakat di wilayah Sulsel II, khususnya di Kabupaten Pangkep.
Andi Muzakkir Aqil berharap, melalui reses kali ini, dapat diperkuat pelayanan kepada masyarakat dalam berbagai sektor, serta menciptakan kemajuan yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Sulawesi Selatan.
Reses ini turut dihadiri oleh Kejari Pangkep, Polsek Pangkep, Sekretaris Partai Demokrat, serta ratusan masyarakat setempat yang antusias menyampaikan aspirasi dan kebutuhan mereka.
( sumber : simpulrakyat.co.id )