Kakanwil Kemenag Provinsi Nusa Tengggara Barat H.Zamroni Aziz dalam sambutannya memberikan materi Manasik Haji meminta para jamaah haji untuk selalu bersyukur atas nikmat sehat, jasmani dan rohani karena diberikan kesempatan oleh Allah SWT menunaikan ibadah haji.
Menurut orang nomor satu di jajaran Kemenag NTB ini, para jamaah haji merupakan tamu Allah sehingga penting juga untuk para jamaah haji mengikuti aturan terutama menjaga cara berpakaian, bersikap baik dan tidak boleh melakukan hal-hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain serta menjaga kesehatan.
"Juga kepada jamaah haji untuk fokus beribadah serta meminta ampunan dari Allah SWT atas dosa diri sendiri maupun kerabat baik yang masih hidup maupun yang telah wafat," ujar Kakanwil
Kegiatan Manasik Haji merupakan kegiatan yang memberikan gambaran situasi atau kondisi yang berpotensi akan terjadi di mulai dari Tanah Air, ketika di perjalanan atau selama di Tanah Suci.
“Di samping itu juga tujuannya dalam rangka membentuk jamaah haji yang istitha’ah (mampu) baik dalam segi ibadah maupun kemandirian,” ujar H.Zamroni Aziz saat memberikan materi sekaligus membagikan pengalamannya saat menjadi Petugas dan jamaah Haji.
H.Zamroni Aziz menerangkan, istitha’ah dalam segi ibadah diartikan jemaah harus memiliki pengetahuan menyeluruh tentang haji, juga bagaimana menempatkan diri di masyarakat dan menjaga kemabruran setelah berhaji.
“Sedangkan kemandirian adalah bagaimana jemaah haji mampu secara maksimal memanfaatkan potensi dirinya masing-masing untuk melaksanakan rangkaian perjalanan ibadah haji serta mampu mengatasi berbagai dinamika masalah yang dihadapi dengan kemampuan masing-masing atau kelompok,” terangnya.
Selanjutnya H.Zamroni Aziz meminta kepada peserta kegiatan manasik tersebut agar mengikuti kegiatan dengan sebaik-baiknya, sebab menurutnya kegiatan manasik tersebut merupakan bentuk ikhtiar dalam memberikan pembimbingan bagi jemaah haji untuk memperoleh haji yang mabrur dan juga sebagai media untuk memberikan informasi terbaru kepada masyarakat.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Halaman Kantor Kementerian Agama Kab.Lombok tengah yang dihadiri oleh jajaran Kemenag Lombok Tengah Kepala Kantor dan Kasi PHU Kemenag Kabupaten para Kepala KUA Se-Kab.Lombok Tengah, pimpinan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) dan pimpinan Kelompok Bimbingan Manasik Mandiri Haji dan Umrah (KBMHU),Anggota DPR-RI Komis VIII ( 8 ).
Sementara itu anggota Komisi VIII DPR RI IR H.Nanang Samudra yang mengikuti dan menjadi nara sumber dalam kegiatan manasik haji Hari kedua di Kabupaten Lombok Tengah menyampaikan ,NTB Khususnya Lombok Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki daftar tunggu haji yang panjang karena antusiasme masyarakat yang ingin menunaikan ibadah haji.
H.Nanang Samudra mengatakan bahwa manasik haji merupakan pelatihan pelaksanaan ibadah haji secara menyeluruh yang wajib diikuti oleh calon jemaah haji.
Ia mengemukakan manasik haji ini sangat penting sebagai bekal bagi para jamaah nantinya di Tanah Suci dalam menjalankan berbagai manasik haji.
“Manasik haji sebagai tuntunan dan tuntunan sehingga bisa memudahkan pelaksanaan ibadah haji nanti,” kata H.Nanang Samudra.
H.Nanang Samudra di akhir memberi Materi juga mengimbau agar pembimbing ibadah harus bisa menjelaskan beragam kemudahan bagi jemaah lansia dalam beribadah haji. "Jelaskan mana yang wajib dan mana yang bisa diwakilkan," terang senator Asal NTB ini.( Humas )
( sumber : ntb.kemenag.go.id )